
21 Nov Membahas Gagal Ginjal Akut Pada Anak Di Indonesia
Bunda, Si Kecil terkena flu? Mungkin sebagian besar bunda akan memberikannya obat seperti paracetamol sirop, ya? Tahan dulu! Beberapa waktu kebelakang ini kita banyak mendengar berita bahwa Kementrian Kesehatan Republik Indonesia secara langsung melarang penjualan obat paracetamol sirop untuk anak. Ini merupakan tindak lanjut dari terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak secara masif di Indonesia dan masih misterius penyebabnya.
Baca Juga: Bunda, Ketahuilah Ciri Autisme Pada Anak Berikut Ini!
Mengapa paracetamol dilarang penjualannya?
Kasus gagal ginjal akut yang terjadi di Indonesia terjadi secara mendadak. Yang mengerikan, kasus ini terjadi dan menimpa setidaknya 206 orang anak di Indonesia. Kementrian Kesehatan juga telah menginstruksikan instansi layanan kesehatan untuk tidak meresepkan obat-obatan cair yang menjadi suspect seperti sirop untuk waktu yang masih belum pasti.
Membahas kandungan sirop penyebab gagal ginjal akut
Tak hanya paracetamol, beberapa obat dalam bentuk cair lainnya juga membutuhkan kehati-hatian Bunda dan Ayah. Menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus kematian anak di Gambia kemungkinan besar berasal dari obat sirop yang terkontaminasi dietilen glikol (DEB) dan etilen glikol (EG), dan etilen glikol butileter.
Seberapa bahayakah senyawa tersebut? Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Prof apt Muchtaridi, mengatakan bahwa kandungan tersebut merupakan senyawa pelarut organik yang sering salah penggunaan sebagai pelarut obat dan malah menggantikan propilen glikol atau polietiken glikol.
Tips untuk Bunda ketahui
Mungkin Bunda akan menjadi kepikiran jika Si Kecil mengalami flu dan ingin ia segera sembuh, namun akan sangat baik untuk tidak memberikannya obat sirop paracetamol. Biarkan daya tahan tubuh Si Kecil juga berlatih dan bekerja mengatasi penyakit tersebut sebari berkonsultasi dengan dokter.
Apabila nantinya Si Kecil memiliki penyakit lain, maka penanganan medis pun dapat segera dilakukan dengan tepat. Pihak medis nantinya akan melakukan pemeriksaan pada beberapa fungsi organ tubuh seperti ginjal. Semakin cepat penyakit berat ditemukan, maka tentu penanganan medisnya akan dapat dengan cepat dan tepat.
Baca Juga: Bunda, Pernah Mendengar Baby Blues?
Kini peraturan barut terkait ketetapan kandungan obat sirop di Indonesia menjadi perhatian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kini setiap perusahaan farmasi wajib melakukan registrasi obat dan tidak lagi boleh untuk mendaftarkan produk yang memiliki kandungan berbahaya tadi. Jadi, jangan takut lagi ya! -KJ
No Comments