
08 Sep Gumoh Dan Hal Yang Perlu Bunda Ketahui
Gumoh dan sendawa pada bayi sebenarnya hal yang cukup umum terjadi. Namun meski demikian, khususnya bagi orangtua baru biasanya ini akan cukup membuat kecemasan tersendiri. Perlu kita ketahui terlebih dahulu perngertian dari gumoh itu sendiri. Gumoh merupakan kondisi saat makanan atau minuman yang baru Si Kecil konsumsi keluar lagi dari mulutnya. Hal ini terjadi umumnya karena kerongkongan Si Kecil yang masih belum berkembang penuh dan lambung bayi yang masih terlalu kecil. Peristiwa ini umum terjadi pada bayi berusia 1 tahun.
Bagaimana gumoh yang normal?
Seperti penjelasan berikutnya, gumoh pada bayi biasanya bukan merupakan kondisi yang berbahaya. Beberapa parameter ini dapat menjadi penentu apakah gumohnya masih normal atau tidak:
Bayi gumoh yang tergolong normal:
- Bayi tetap mau makan dan menyusui
- Berat badannya tumbuh dengan baik
- Si Kecil tidak rewel
- Si Kecil tidak mengalami sesak napas
Jika bayi mengalami gumoh dengan ciri-ciri seperti di atas, menandakan bahwa keadaannya baik-baik saja dan tidak memerlukan penanganan khusus.
Upaya Mengatasi Bayi Sering Gumoh
Beberapa cara ini dapat kita lakukan untuk sedikit demi sedikit mengurangi gumoh Si Kecil:
-
Posisikan kepala bayi lebih tegak saat menyusu
Saat bunda menyusui Si Kecil atau memberinya MPASI, posisikan kepala Si Kecil agar lebih tegak dari perutnya. Pertahankan terus posisi tersebut sekurang-kurangnya 20 menit setelah ia makan agar makanan tidak dapat naik ke kerongkongannya.
-
Berikan ASI atau makanan secukupnya
Cara ini merupakan cara paling awal untuk mengatasi gumoh pada bayi. Cara ini dapat Bunda lakukan dengan memberikan makanan dengan porsi yang sedikit, namun lebih sering. Cara ini akan memberikan ruang yang cukup bagi perut bayi. Pastikan juga untuk membuat Si Kecil sendawa agar tekanan angin dari tubuhnya dapat dikeluarkan.
-
Perhatikan ukuran dot yang digunakan
Pemilihan dot yang tidak tepat akan menyebabkan susu yang ia minum terlalu banyak. Hal ini akan membuatnya lebih rentan tersedak dan juga mengalami gumoh.
Terdapat upaya lain untuk mengurangi gumoh yaitu dengan mengurangi konsumsi susu bayi, terkhususnya jika Si Kecil memiliki indikasi intoleransi laktosa.
Baca Juga: Positive Parenting Yang Harus Kita Ketahui
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Segala sesuatu yang berlebihan itu kurang baik, termasuk dengan gumoh. Bunda perlu tetap waspada bila Si Kecil mengalami gumoh namun dengan adanya beberapa gejala lain, seperti: Meski gumoh pada bayi adalah hal yang tergolong normal terjadi, Bunda perlu waspada bila Bayi gumoh disertai dengan beberapa gejala lain, seperti:
- Bayi terus mengalami gumoh meski usianya diatas 1 tahun
- Terlalu sering memuntahkan makanan yang baru ia telan
- Warna cairan yang ia muntahkan berwarna kuning, hijau atau adanya darah
- Nafsu makan bayi yang tidak kembali secara berkepanjangan
- Si Kecil mengalami sesak napas, dan demam
Jika Si Kecil mengalami gejala – gejala tersebut, maka bisa saja itu terjadi oleh penyakit tertentu seperti penyumbatan, alegi dan penyempitan kerongkongan.
Jika gumoh terjadi secara terus menerus, apalagi dengan gejala di atas maka jangan ragu untuk langsung membawanya ke layanan medis agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang paling tepat. – KJ
Cuties Perlu Untuk Mengenal Gumoh Pada Bayi - Baby Cute
Posted at 13:24h, 08 September[…] berikut tado adalah penjelasan tentang gumoh pada bayi. Meski sangat umum terjadi, kita tetap harus hati-hati terhadap segala kemungkinan, ya! – […]